PARLEMEN HONGARIA PEDULI ANAK-ANAK KORBAN BENCANA MERAPI
Delegasi Parlemen Hongaria sangat memprihatinkan nasib anak-anak korban bencana Gunung Merapi. Anak-anak ini perlu mendapat perhatian lebih untuk dapat kesempatan kembali belajar dan menikmati pendidikan.
Demikian disampaikan Ketua Delegasi Parlemen Hungaria Laszlo Kover ketika mengunjungi penampungan pengungsi dan meninjau sekolah darurat SD Pangukrejo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Sabtu (5/2).
Laszlo mengatakan, bencana erupsi gunung merapi yang terjadi di Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta ini telah menjadi pemberitaan di berbagai media massa dunia. Namun informasi yang di dapat dari pemberitaan itu saja tidak cukup, jika tidak melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi dan akibat apa yang ditimbulkannya. Untuk itu, katanya, Delegasi Parlemen Hungaria merasa perlu untuk melihat langsung di lapangan.
Laszlo menambahkan, tidak mungkin seorangpun bisa memahami apa yang dirasakan oleh orang yang mengalami bencana, selain mereka yang pernah mengalami bencana serupa. Namun bencana ini tidak saja terjadi di Indonesia, Hungaria juga pernah mengalami bencana yang mengakibatkan kehilangan rumah, nyawa dan kehilangan harta benda mereka.
Walaupun jarak antara Hungaria dengan Indonesia sangat jauh, tapi rasa empati yang begitu dalam ini dapat membuat jarak yang jauh menjadi sangat dekat. Dia berharap, kunjungan ini dapat memberikan dukungan bagi yang tertimpa bencana dan membantu membangkitkan semangat untuk dapat melihat masih ada harapan di masa yang akan datang.
Laszlo mengatakan, masyarakat Hungaria sangat mendukung kesulitan yang dirasakan masyarakat yang tertimpa bencana dan menyampaikan rasa simpatinya agar bencana ini tidak akan terjadi lagi di daerah ini sehingga kehidupan di masa mendatang akan jauh lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas bantuan Delegasi Parlemen Hungaria kepada korban bencana Merapi.
Dia mengatakan, erupsi gunung merapi yang terjadi beberapa saat lalu mengakibatkan banyaknya korban jiwa, kerusakan rumah penduduk, infrastruktur, fasilitas umum dan berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat yang tertimpa bencana.
Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan hadiah yang besar untuk anak-anak. “Kami berharap kunjungan ini akan menjadi awal kerjasama antara Sleman dan Hongaria,” katanya.
Letusan merapi ini, katanya, telah mengakibatkan kerugian yang sangat besar jumlahnya, Jumlah kerugian tersebut akan semakin meningkat seiring dengan masih berlangsungnya banjir lahar dingin.
Saat ini, pemerintah daerah telah memberikan dukungan kepada masyarakat yang kehilangan tempat tinggal dengan membangun shelter sementara di sebelas lokasi. Itulah sebabnya segala jenis bantuan sangat bermanfaat dan dapat memotivasi orang kembali dalam kehidupan normal serta membantu pemerintah setempat dalam rangka proses pemulihan.
Sekolah darurat yang ditinjau saat ini, kata Bupati, merupakan salah satu shelter darurat yang dibangun agar anak-anak dapat belajar kembali dengan normal, karena sekolah yang lama hancur terkena erupsi.
Siswa yang bersekolah di shelter tersebut berjumlah 97 siswa, 23 siswa yang menempati shelter dan 74 siswa tinggal di barak pengungsian.
Di kesempatan itu, Ketua parlemen Hungaria memberikan bantuan langsung kepada para siswa SD yang sedang belajar yang berupa tas sekolah lengkap dengan buku-buku, alat tulis dan kotak pinsil.
Dengan wajah polos dan penuh kegembiraan anak-anak itu langsung membuka tas yang telah diterima masing-masing dan bahkan sempat bertukar-tukaran dengan sesama temannya mencari gambar yang disenanginya.
Delegasi Parlemen Hungaria menyaksikan anak-anak tersebut dengan penuh haru dan mengajak anak-anak untuk berfoto bersama. (tt)